10 Januari 2009

PESTA RAKYAT ATAU PESTA ELIT POLITIK?

Genderang "Perang"sudah di tabuh Komisi Pemilihan Umum yang menandai di mulainya pesta demokrasi lima tahunan.Ya Pemilihan Umum merupakan ajang yang menentukan masa depan bangsa indonesia lima tahun kedepan,baik masa depan ekonomi,sosial-politiknya,hukum dan yang lainnya.Apa harapan kita?Ya tentu tidaklah beda kita semua mengharapkan PEMILU kali ini benar-benar dapat menjadi solusi atas kondisi bangsa yang seperti sekarang ini.Bagaimana agar rakyat kecil bisa hidup layak,mudah mencari makan,aman,lapangan pekerjaan tersedia,pangan yang murah tapi berkualitas,pendidikan terjangkau oleh masyarakat ekonomi bawah sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang harus putus sekolah karena alasan biaya pendidikan mahal.Ya kita semua berharap seperti itu.Semoga.
Tapi apabila kita amati dari tahun ketahun,dari pemilu ke pemilu kadang ada hal yang sungguh kadang menggelikan dan sekaligus memilukan.Dimana yang "katanya" pesta rakyat ini harus di nodai oleh oknum-oknum politik yang mengatasnamakan rakyat,padahal rakyatnya sendiri tidak tahu menahu dan yang paling lucunya jadwal pemilunya saja tidak sedikit rakyat indonesia yang tidak mengetahuinya,lucu kan katanya pesta rakyat?.Justru sebaliknya yang sibuk dengan perhelatan PEMILU adalah para elit parpol yang katanya sebagai representatif dari rakyat.Teman saya yang agak sedikit politikus bilang "Kan parpol itu di bentuk dari rakyat dan merupakan representatif dari rakyat juga,jadi kamu tidak bisa berbicara seperti itu"katanya dengan agak sedikit marah.Ya oke lah kalau memang seperti itu,tapi kenyataannya bagaimana,tidak sedikit masyarakat kita tidak mengenal orang yang nmenurut gaya keren nya WAKIL/PEMIMPIN mereka untuk menyampaikan aspirasi dan mengurusi masa depan bangsanya .Memang mereka di pilih dari rakyat dan oleh rakyat tapi untuk siapa? Sebab apabila sudah duduk manis di atas kursi yang di beli dari uang rakyat tidak sdikit dari mereka yang melupakan orang yang telah memilihnya,dan yang paling membuat kita geram banyak diantara mereka yang berani menyakiti hati orang yang telah rela dengan cape mengkampanyekannya (tidak sdikit ketika kampanye mereka yang celaka bahkan meninggal) ,mengantri di depan bilik suara untuk mengantarkan WAKIL/PEMIMPINNYA ke singasana kekuasaan.Tapi apa yang terjadi? Ternyata mereka menjadi MALING yang menggasab uang rakyat.Sungguh BIADAB bukan?
Sebagai rakyat kecil kita hanya bisa berteriak,tapi lagi-lagi teriakan kita pun tak di gubris padahal SUARA RAKYAT ADALAH SUARA TUHAN dan yang paling membuat saya merasa sedih,kecewa dan bercampur SANGAT MARAH ketika ada wacana KPK akan di bubarkan oleh DPR serta berita yang terbaru adalah tidak setujunya sebagian wakil kita yang terhormat atas kedatangan KPK ke gedung mereka untuk mendengarkan rapat yang membahas anggaran negara sunguh kenyataan yang tidak rasional.
Dari kenyataan yang kita saksikan sekarang ini sangat perlu untuk kita berhati-hati dalam menentukan pilihan pada pemilu 2009 nanti.Sebab sedikit salah langkah mungkin lima tahun kedepan bangsa kita akan semakin parah.Mari kita teliti terlebih dahulu partai mana yang kita akan dukung,caleg mana yang kita akan pilih.Kebijakan KPU memberikan jadwal kampanye dari sedini mungkin adalah upaya agar kita mengenal terlebih dahulu terhadap pilihan kita.
Dari tulisan inipun saya menghimbau para elit parpol untuk benar-benar berjuang untuk kepentingan rakyat dan bangsa kita.Ingat pejuang kita rela menumpahkan darah mereka hanya demi kehidupan anak cucunya yang lebih baik,mereka sedikitpun tidak mengharapkan imbalan dari jasa mereka.
JADIKAN PEMILU 2009 SEBAGAI AJANG MEMPERBAIKI KEADAAN BANGSA
(GUSTIAWAN MUNAWAR ARIFIN SOMANTRI PUTRA)
 

Blogger news

Blogroll

   

About