21 Maret 2009

TNI vs POLISI,AROGANSI PARA PENYANDANG PANGKAT

Peristiwa adu jotosnya seorang oknum TNI dengan polisi di daerah bogor sungguh membuat kita geli melihatnya betapa tidak,TNI yang merupakan alat pengaman Negara harus bersikap bak preman yang tidak mau di atur dan menunjukkan arogansinya yang semestinya hal itu tidak boleh terjadi sama siapapun,terlebih lagi seorang tentara yang bertugas menjaga stabilitas keamanan negara dari ancaman apapun.Bagaimana rakyat akan percaya memberikan tanggungjawab mengamankan negara apabila sikapnya saja masih seperti preman yang hanya mengandalkan kesombongan atas pangkat yang didapatnya."emang apa sih hebatnya pangkat,apa sih yang dibanggakan dari sebuah pangkat,apa sih istimewanya punya pangkat?" komentar seorang teman saya yang tidak suka melihat kejadian itu.
Seperti diberitakan,jum'at(20/0309) seorang oknum TNI memukul dan menantang anggota Polisi yang memberhentikannya saat petugas tengan mengevakuasi bis yang terguling di pintu tol akibat tabrakan dengan sebuah truk,merasa polisi telah mengganggu perjalanannya diapun lantas marah-marah dan sempat meninju dan menendang bahkan menantang petugas kepolisian yang memberhentikannya.Adu mulutpun tak terelakkan yang akhirnya menambah kemacetan akibat kejadian yang memalukan itu.
BEGINIKAH WAJAH PARA APARAT KITA?

20 Maret 2009

JANJI PARA CALEG

Masa kampanye terbuka sudah dimulai,kota-kota,jalanan,lapangan penuh sesak dijejali peserta kampanye.Dari mulai orang dewasa sampai anak-anak yang notabene dilarang untuk diajak kearea kampanyepun tak luput ikut hadir.Pemandangan ini akan kita jumpai sampai menjelang pemilihan nanti.Para Caleg beradu orasi guna meraih simpati para voter,janji manis yang menghiasi telinga kita tiap hari seakan sudah didepan mata?Benarkah demikian???????
Saya hanya menghimbau kepada seluruh masyarakat indonesia untuk hati-hati dalam memilih JANGAN PILIH CALEG YANG HANYA AKAN MENYENGSARAKAN RAKYAT,kita sudah banyak menyaksikan para anggota legislatif yang katanya wakil rakyat,yang mestinya berpihak pada kepentingan rakyat buktinya OMONG KOSONG berapa orang yang tertangkap tangan menerima suap,korupsi,terlibat skandal sex,mangkir dalam berbagai sidang yang membahas kepentingan rakyat yang jelas-jelas sudah mengantarkannya untuk duduk dikursi empuk yang kalaupun mereka datang hanya membuat mereka TIDUR PULAS KETIKA BERSIDANG dan lain sebagainya.Sekali lagi saya menghimbau TELITI SEBELUM MEMILIH,JANGAN PILIH CALEG YANG HANYA BISA BERJANJI DAN YANG MEMBAGI-BAGIKAN UNAG.STOP PILIH CALEG TAK BERMORAL.

17 Maret 2009

Maradona Dicinta Lalu Dibenci

Konflik Diego Maradona dan Juan Roman Riquelme di timnas rupanya menular ke Stadion Bombonera. Stadion kebanggaan fans Boca Juniors itu kini menjadi tempat paling anti Maradona.

Padahal, Maradona sempat menjadi ikon dan pujaan publik Boca Juniors. Maradona sendiri juga mengakui Boca Juniors menjadi klub kesayangannya. Tak heran jika Maradona selalu hadir di tribun Bombonera untuk memberikan dukungan buat Boca Juniors.

Tapi, perselisihan Maradona dengan bintang Boca Juniors saat ini, Riquelme, membuat sikap fans berubah drastis. Para pendukung Boca kini justru menghujat Maradona yang pernah mempersembahkan gelar piala dunia buat Argentina pada 1986 silam.

Konflik antara Maradona dan Riquelme ini berawal dari keputusan Maradona tak menyertakan Riquelme di dua laga persahabatan yang telah dilakoni Argentina. Saat itu, Maradona beralasan Riquelme tidak dipanggil supaya fokus membela Boca.

Tapi di mata Riquelme itu hanya alasan. Terlanjur sakit hati, Riquelme akhirnya memproklamirkan dirinya tak akan berseragam Argentina selama masih dipegang Si Boncel.

Hujatan terhadap Maradona dan dukungan buat Riquelme itu diperlihatkan fans Boca saat menyaksikan laga Clausara Argentina. Nyanyian yang menghujat Maradona didengungkan para pendukung Boca saat tim kesayangannya menjamu Argentinos Juniors.

Tak hanya itu, spanduk bertuliskan 'Riquelme idola Boca, Maradona idola timnas dan pengkhianat. Roman (Riquelme): timnas tidak akan sama tanpa sulapmu, kami akan mendukungmu hingga mati' juga dipampang pendukung Boca.

Namun tindakan para pendukung Boca ini justru disesalkan pelatih Boca, Carlos Ischia. Carlos mengaku loyalitas yang diberikan pendukung Boca seharusnya tetap ditempatkan di bawah timnas.

"Ini sangat tidak mengenakkan. Timnas harusnya tetap ditempatkan diatas segalanya di negara ini. Sangat tidak bagus bagi fans menyanyikan hal seperti itu," uja Ischia seperti dilansir Goal, Selasa, 17 Maret 2009.

Riquelme memang menjadi pemain yang paling dipuja di Bombonera saat ini. Loyalitas Riquelme di Boca tak perlu diragukan lagi. Mantan pemain Barcelona ini telah menolak berbagai tawaran untuk kembali ke Eropa.

Pada pertandingan itu sendiri, Riquelme kembali menjadi pemain kunci bagi timnya saat menggulung Argentinos Juniors tiga gol tanpa balas.(VivaNews 17/03/09)

Komisi Hukum Legislatif: Ini Kejahatan Pemilu

Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Markas Besar Polri menjelaskan kasus pengunduran diri mantan Kepala Polda Jawa Timur dari kepolisian, Inspektur Jenderal Herman Surjadi Sumawiredja. Bila tidak, maka kasus ini akan dibawa ke dalam agenda rapat kerja.

"Hasil penyelidikan dan penyidik tingkat akhir harus tuntas. Komisi akan memasukkan hal ini ke dalam agenda raker," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Gayus Lumbuun, di Jakarta, Selasa, 17 Maret 2009.

Politisi dari PDI Perjuangan ini akan mencari tahu adakah yang tidak beres dalam kasus yang bermula dari Pilkada Jawa Timur ini. "Mantan kapolda yang berlebihan atau memang betul ada intervensi," jelas dia.
Gayus menilai, menurut Undang-Undang Kepolisian, penyidik punya kewenangan yang tidak boleh diintervensi oleh siapapun. Penyidik harus netral. Termasuk intervensi dari atasan. Kendati demikain, untuk sementara Komisi Hukum akan melihat dulu tentang dugaan pelanggaran etika.

"Kalau ditemukan pelanggaran etika, maka baru dikategorikan melanggar hukum. Apakah selanjutnya akan dikenakan sanksi pada peristiwa yang bersifat luar biasa. Karena ini merupakan kejahatan pemilu," jelas dia.

Menurut Gayus, pernyataan dari seorang kepala Polda seharusnya adalah pernyataan yang mempunyai dasar kuat. "Jadi tolong diklarifikasi," ujar dia.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Herman Surjadi Sumawiredja menyatakan pengunduran dirinya pada Senin (16/3) lalu. Salah satu alasannya adalah merasa kecewa terhadap Kapolda Jawa Timur baru yang menurunkan status hukum Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Wahyudi Purnomo.

Wahyudi yang sebelumnya sudah dijadikan tersangka, sekarang menjadi saksi dalam kasus kecurangan daftar pemilih tetap di Madura, pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2008. Herman pun sempat menyebut ada intervensi Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri, dalam kasus Pilkada Jawa Timur.(VivaNews 17/03/09)
 

Blogger news

Blogroll

   

About