03 Februari 2010

SBY RAPAT,APA YAG DI BAHAS??

Hari ini Presiden SBY mengumpulkan semua Gubernur Se-Indonesia di Istaa Boor.Pengumpulan ini guna membahas permaslahan Bangsa yang terjadi,serta mengharapkan adanya percepatan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia.hal ini tentu untuk merealisasikan berbagai kebijakan yang selama ini belum terasa hasilnya.Selain membahas maslah-masalah di daerh dalam pertemuan ini juga di bahas tentang etika berdemokrasi yang belakangan ini dilarasakan Presiden kurang di kedepankan,terlebih sat demo 28 Januari lalu seekor kerbau ikut pula berdemo.

Apakah hal ini merupakan niat nyata untuk melaksanakan program kerja,atau hanyalah pengkonsolidasian terkait maslah-masalah yang kini tengah ramai di bicarakan,yang berujung pada isu pemakzulan Presiden.
Seperti di ketahui,pansus Century mulai mencium adanya pihak-phak yang terlibat dalam pengambilan kebijakan bailout sebesar Rp.6,7 triliun yang di sinyalir merugikan uang negara.salah satunya adalah wakil presiden Boediono yang tidak mungkin mengarah pada Presiden.
Belakangan ini preside acap kali mengeluarkan statment yang sesungguhnya tidak perlu di lontarkan oleh seorang kepala Negara,hingga para kalangan menyebutnya SBY doyan curhat.Mungkinkah pertemuan ini terkait isu tersebut?

01 Februari 2010

BERKAT SOEHARTO LAH REFORMASI INI ADA...

Berangkat dari pansus Century kini masyarakat sangat akrab dengan istilah "makzul" kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi(MK),Jimly,istilah itu tidak ada dalam istilah hukum kita,ini adalah kata adopsi dari bahasa Arab yang artinya kurang lebih sama dengan impeachment yaitu upaya menurunkan presiden dari kekuasaannya.Kini istilah itu menjadi barang "murah"yang tiap hari bisa didengar oleh masyarakat luas.Baik di media,televisi,bis kota,warung makan,sekolah hingga pasar tradisional pun mendengar istilah itu,yang walaupun mungkin mereka tidak mengerti apa itu pemakzulan.Ya berkat informasi yang kian hari kian lugas dan bebas masyarakat mendapatkan semua itu.
Ya media kini memang bebas mereka diatur oleh UU yang merupakan landasan mereka dalam menyampaikan informasi,setelah bertahun-tahun dikekang kini masyarakat dapat menikmati dan mendapatkan pelajaran serta informasi dari berbagai sudut.

Adalah Presiden kedua Republik Indonesia,Soeharto,yang dikenal otoriter dan "galak"terhadap pemberitaan miring yang menyangkut dirinya dan kekuasaannya yang menginspirasi semua elemen bangsa untuk mengadakan reformasi di berbagai sektor,sehingga kini tidak ada lagi istilah "pembredelan" media.Semua orang kini bebas berpendapat dan berbicara bahkan tidak sedikit yang "memaki" orang lain,bahkan kepala negara pun kini bebas di bicarakan oleh semua orang.Andaikata Soehartosang otoriter tidak menerapkan sistem sesuai keingnannya pasti kita tidak akan mengenal istilah Reformasi,juga mungkin kita tidak akan seantusias inidalam menyikapi berbagai hal,sebab hal seperti ini bukanlah barang baru bagi kita.Berkat Soeharto lah Reformasi ini ada,kita wajar berterima kasih kepadanya


 

Blogger news

Blogroll

   

About