01 Februari 2010

BERKAT SOEHARTO LAH REFORMASI INI ADA...

Berangkat dari pansus Century kini masyarakat sangat akrab dengan istilah "makzul" kata mantan ketua Mahkamah Konstitusi(MK),Jimly,istilah itu tidak ada dalam istilah hukum kita,ini adalah kata adopsi dari bahasa Arab yang artinya kurang lebih sama dengan impeachment yaitu upaya menurunkan presiden dari kekuasaannya.Kini istilah itu menjadi barang "murah"yang tiap hari bisa didengar oleh masyarakat luas.Baik di media,televisi,bis kota,warung makan,sekolah hingga pasar tradisional pun mendengar istilah itu,yang walaupun mungkin mereka tidak mengerti apa itu pemakzulan.Ya berkat informasi yang kian hari kian lugas dan bebas masyarakat mendapatkan semua itu.
Ya media kini memang bebas mereka diatur oleh UU yang merupakan landasan mereka dalam menyampaikan informasi,setelah bertahun-tahun dikekang kini masyarakat dapat menikmati dan mendapatkan pelajaran serta informasi dari berbagai sudut.

Adalah Presiden kedua Republik Indonesia,Soeharto,yang dikenal otoriter dan "galak"terhadap pemberitaan miring yang menyangkut dirinya dan kekuasaannya yang menginspirasi semua elemen bangsa untuk mengadakan reformasi di berbagai sektor,sehingga kini tidak ada lagi istilah "pembredelan" media.Semua orang kini bebas berpendapat dan berbicara bahkan tidak sedikit yang "memaki" orang lain,bahkan kepala negara pun kini bebas di bicarakan oleh semua orang.Andaikata Soehartosang otoriter tidak menerapkan sistem sesuai keingnannya pasti kita tidak akan mengenal istilah Reformasi,juga mungkin kita tidak akan seantusias inidalam menyikapi berbagai hal,sebab hal seperti ini bukanlah barang baru bagi kita.Berkat Soeharto lah Reformasi ini ada,kita wajar berterima kasih kepadanya


0 KOMENTAR:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

   

About