Ya media kini memang bebas mereka diatur oleh UU yang merupakan landasan mereka dalam menyampaikan informasi,setelah bertahun-tahun dikekang kini masyarakat dapat menikmati dan mendapatkan pelajaran serta informasi dari berbagai sudut.
Adalah Presiden kedua Republik Indonesia,Soeharto,yang dikenal otoriter dan "galak"terhadap pemberitaan miring yang menyangkut dirinya dan kekuasaannya yang menginspirasi semua elemen bangsa untuk mengadakan reformasi di berbagai sektor,sehingga kini tidak ada lagi istilah "pembredelan" media.Semua orang kini bebas berpendapat dan berbicara bahkan tidak sedikit yang "memaki" orang lain,bahkan kepala negara pun kini bebas di bicarakan oleh semua orang.Andaikata Soehartosang otoriter tidak menerapkan sistem sesuai keingnannya pasti kita tidak akan mengenal istilah Reformasi,juga mungkin kita tidak akan seantusias inidalam menyikapi berbagai hal,sebab hal seperti ini bukanlah barang baru bagi kita.Berkat Soeharto lah Reformasi ini ada,kita wajar berterima kasih kepadanya
Adalah Presiden kedua Republik Indonesia,Soeharto,yang dikenal otoriter dan "galak"terhadap pemberitaan miring yang menyangkut dirinya dan kekuasaannya yang menginspirasi semua elemen bangsa untuk mengadakan reformasi di berbagai sektor,sehingga kini tidak ada lagi istilah "pembredelan" media.Semua orang kini bebas berpendapat dan berbicara bahkan tidak sedikit yang "memaki" orang lain,bahkan kepala negara pun kini bebas di bicarakan oleh semua orang.Andaikata Soehartosang otoriter tidak menerapkan sistem sesuai keingnannya pasti kita tidak akan mengenal istilah Reformasi,juga mungkin kita tidak akan seantusias inidalam menyikapi berbagai hal,sebab hal seperti ini bukanlah barang baru bagi kita.Berkat Soeharto lah Reformasi ini ada,kita wajar berterima kasih kepadanya
0 KOMENTAR:
Posting Komentar