19 Desember 2009

MERINDUKAN KEADILAN

Kasus Bank Century terus menggelinding,pro-kontra pun tak dapat dielakkan baik dari politisi pendukung pemerintahan,maupun dari kalangan ekonom yang lebih cenderung liberlis/condong kepada ekonomi pasar modal.Isu ini menjadi topik yang paling hangat saat ini di tanah air,media seolah tak punya berita lain selain Century gate yang melibatkan dua tokoh penting negeri ini,Boediaono yang wapres dan Sri Mulyani yang seorang menteri keuangan kebanggaan SBY.Waktu 60 hari yang diamanatkan undang-undang kepada panitia angket terasa begitu sangat sempit,betapa tidak untuk kasus sebesar ini pastinya perlu kajian dan penelitian yang mendalam serta komprehensif,sebab apabila tidak ahrapan pun akan punah
di telan masa.Adalah Idrus marham yang dipercaya memimpin hak konstitusi anggota dewan ini untuk membuktikan bahwa angket ini berbeda dengan angket sebelumnya yang sering kempes ditengah jalan atau yang lebih dikenal dengan sebutan masuk angin.Akankah kasus ini terungkap dengan jelas dan gamblang?

Yang diharapkan masyarakat sebetulnya sangatlah simpel mereka ingin kejelasan dan keadilan dinegeri ini tegak.Sebab semua orang sama dimata hukum tidak ada yang kebal,namun apakah ini langkah pemerintah memeberikan kekebalan hukum kepada seorang wakil presiden dan menteri keuangan sehingga ia tidak bisa dpidana?entahlah namun yang pasti semua orang sama dimata hukum,betapa tidak?seorang nenek renta yang kedapatan"mencuri" tiga biji buah kakao harus menghadapi hukum yang ia sendiri tak memahami bagaiamnakah hukum di Indonesia?seorang yang mengambil celana dalam untuk membersihkan telepon genggam harus di meja hijaukan,keluarga pemulung kapuk yang dituntut hukuman penjara,serta kasus-kasus lain yang tidak terekspos ke publik?kapankah hukum ini akan memihak kepada rakyat?

Para politisi yang sebetulnya mereka adalah pembantu rakyat yang di bayar oleh uang rakyat di amanahi tanggung jawab,semestinya berfikir mereka harus berbuat untuk bosnay yaitu rakyat,bukan untuk teman atau koleganya.Presiden yang katanya orang nomor satu di suatu negara,sebetulnya ia adalah seorang pesuruh rakyat yang diberikan kewenangan mengurus pemerintahan,bukan seorang yang super,toh kalaupun rakyat menghendaki seorang presiden bisa di gantikan oleh yang lebih baik.Jadi sebagai pemegang mandat dari rakyat janganlah kalian berkhianat kepada orang yang telah memberikan mandat,berkhianat kepada seorang individu(contohnya yang di isykan Ruhut Sitompul bahwa ada menteri yang berkhianat kepada presiden)itu tidak masalah dan gampang diselesaikan,tapi apabila berkhianat kepada rakyat yang memilihnya itu yang kurang ajar.untuk para politisi mulailah kalian sadar bahwa Bos kalian adalah rakyat,bukan presiden,jadi berbuatlah untuk rakyat bukan untuk kenyamanan dan kesenangan presiden


0 KOMENTAR:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

   

About