13 Juni 2009

Diky Imbau Warga Tidak Jadi TKW

Pascapenyiksaan yang dialami tenaga kerja wanita (TKW) asal Limbangan, SIti Hajar (31) di Malaysia, warga Garut diimbau mengurungkan niatnya untuk bekerja sebagai TKW di luar negeri. Pasalnya, belum ada perjanjian baru yang lebih menjamin keberadaan dan keselamatan mereka selama menjalani kerja di luar negeri.

Demikian diungkapkan Wakil Bupati Garut Diky Candra, ketika dihubungi lewat telepon, Kamis (11/6). “Perlindungan bagi TKW di luar negeri masih lemah. Sehingga, ditunda dulu keberangkatan menjadi TKW dan lebih baik mencari pekerjaan di Garut saja,” katanya.


Berita “PR” Sebelumnya, setelah tiga tahun bekerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia, Siti Hajar (31) tiba-tiba muncul dengan kabar duka. Dia mengalami penyiksaan fisik oleh majikannya, selain terdapat luka akibat siraman air panas, tubuh tenaga kerja wanita (TKW) warga Kp. Lio Wetan Desa Limbangan Barat, Kec. Limbangan, Kab. Garut tersebut juga terdapat luka akibat pukulan kayu.

Diky sangat menyesalkan dan ikut prihatin atas tragedi penyiksaan Siti. “Saya berharap kejadian ini bisa menjadi momen untuk menghasilkan kesepakatan baru yang akan memperbaiki hak-hak TKW di perantauan. Serta, perlindungan hukum bagi mereka dari tindak kekerasan,” ujarnya. Kalaupun tetap memaksakan diri menjadi TKW ke luar negeri, Diky meminta warga Garut melaporkan diri ke dinas terkait akan data dipantau keberadaannya selama bekerja di luar negeri.

Sementara itu, Nani Suryani (37) kakak kandung Siti Hajar, berangkat ke Malaysia untuk menjenguk Siti, Kamis (11/6) dini hari. Nani berangkat dari rumahnya di Kampung Lio Wetan RT02/05 Limbangan Barat, Kecamatan Limbangan didampingi PJTKI yang memberangkatkan Siti Hajar.12/06/2009 sumber situs resmi pemerintah garut

0 KOMENTAR:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

   

About